Wednesday, October 24, 2012

Puisi: For mon Copains

RINDU
Pantulan surya di senja buat pikir melayang lalu
Kicau burung, harumnya rumput, lembutnya angin
Menjadi indera tak bersaraf
Memeluk diri di waktu itu
Bersama itu aku memutar cerita
Cerita gila!
Pergi dengan kaki, tanpa roda
Makan enak, bukan mahal
Modal hanya "hepi "
Renyah tawa dan berisiknya lidah kalian, mengusik indah di benakku
Mulut cemberut menjadi meringis, kalian datang dan membujukku,
Na, na, na, na
Li, li, li, li
Alunan musik persahabatan buatku bertambah-tambah gila
Ku dengungkan masuk kedalam lubuk hati ini
Hingga hati ini masih terenyuh
Sehingga lagi-lagi aku gila
Lagi-lagi aku ingat
Kawan,
Di masa kapankah kita beramai lagi?
Ah, aku rindu  

Malang, 24 Oct 2012
23:16 


Ini adalah sebuah puisi yang terbesit secara flash, sehingga saya segera lampiaskan secara tersurat. Kebetulan puisi ini untuk sahabat-sahabat karib saya yang selalu membuat saya lebih lama untuk mendukung kehidupan singkat saya. 
Seandainya waktu dapat terputar dan saya memiliki kunci untuk memutarnya, saya akan memutarnya di waktu tertawa dan di waktu terjatuh lalu menemukan tempat yang empuk yaitu Sahabat. 

For you guys, 
Sanprans, 8'ers, Tsubasa, Fraulein, and Kalisongo 

No comments:

Post a Comment